Achmad Sarjono
PAMEKASAN - Bidpropam Polda Jatim melaksanakan Mitigasi Penegakan, Penertiban dan Pelanggaran Disiplin kepada anggota Polri dan ASN Polri guna mencegah terjadinya Pelanggaran disiplin maupun kode etik profesi polri di Polres Pamekasan, Kamis (16/5).
TIM Bidpropam Polda Jatim yang dipimpin langsung oleh Iptu Dwi Yulianto (Panit Gartib II Subbidprovos Bidpropam Polda Jatim) bersama rombongan disambut langsung oleh Waka Polres Pamekasan Kompol Andy Purnomo didampingi Kasipropam Polres Pamekasan AKP Budi Waluyo serta Anggota Propam Polres Pamekasan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan.
Kapolres Pamekasan melalui Kaihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan atas perintah Kabid Propam Polda Jatim, dengan fokus utama pada beberapa aspek penting untuk memastikan kepatuhan dan disiplin anggota.
Adapun sasaran dari kegiatan mitigasi yaitu pemeriksaan Surat-Surat dan Kelengkapan Diri, Pemeriksaan Sikap Tampang dan Gampol dan Pemeriksaan Senjata Api serta untuk memastikan senpi yang digunakan sesuai prosedur dan dalam kondisi baik.
Tidak hanya itu, Tes Urine juga dilakukan untuk mendeteksi indikasi penggunaan narkoba di kalangan anggota Polri dan PNS Polri, " ucap AKP Sri Sugiarto.
Kegiatan mitigasi ini tidak hanya bertujuan mendeteksi pelanggaran, tetapi juga sebagai langkah preventif agar anggota Polri dan PNS Polri tetap menjaga disiplin dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, " terang Kasihumas.
Dengan adanya kegiatan inj, semoga anggota dapat lebih menyadari pentingnya menjaga kedisiplinan dan integritas, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga nama baik institusi Polri.
Tim juga mengingatkatkan terkait perkembangan digital saat ini, pihaknya meminta personel agar menggunakan media sosial dengan cermat dan bijak, jangan sampai membuat konten atau pernyataan yang tidak mencerminkan diri sebagai anggota Polri, tambah Kasihumas.
“Perkembangan digital semakin maju, segala sesuatu akan mudah kita ketahui dan viral di media sosial. Oleh karena itu, setiap personel dituntut lebih bijak dalam penggunaannya, ” tutupnya. (*)
